PENDAHULUAN
Penggabungan teknologi komputer dan
komunikasi berpengaruh sekali terhadap bentuk organisasi sistem komputer.
Dewasa ini, konsep “pusat komputer”, dalam sebuah ruangan yang berisi sebuah
komputer besar, tempat dimana semua pengguna mengolah pekerjaannya, merupakan konsep
yang sudah ketinggalan jaman. Model komputer tunggal yang melayani seluruh
tugas-tugas komputasi suatu organisasi telah diganti oleh sekumpulan komputer
berjumlah banyak yang terpisah-pisah tetapi saling berhubungan dalam
melaksanakan tugasnya. Sistem seperti ini disebut sebagai Jaringan Komputer
(Komputer Network) .
Jaringan Komputer dapat diartikan
sebagai suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer otonom. Dua buah komputer
dikatakan membentuk suatu network bila keduanya dapat saling bertukar informasi.
Pembatasan istilah otonom disini adalah untuk membedakan dengan sistem
master/slave. Bila sebuah komputer dapat membuat komputer lainnya aktif atau
tidak aktif dan mengontrolnya, maka komputer komputer tersebut tidak otonom.
Sebuah sistem dengan unit pengendali (control unit) dan sejumlah komputer lain
yang merupakan slave bukanlah suatu jaringan; komputer besar dengan remote
printer dan terminalpun bukanlah suatu jaringan.
Manfaat Jaringan
Secara umum, jaringan mempunyai
beberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri
dan dunia usaha telah pula mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern
selalu memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam
bidang teknologi.
Jaringan memungkinkan manajemen
sumber daya lebih efisien. Misalnya, banyak pengguna dapat saling berbagi
printer tunggal dengan kualitas tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas
rendah di masing-masing meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak
jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk
jumlah pengguna sama.
Jaringan membantu mempertahankan
informasi agar tetap andal dan up-to-date. Sistem penyimpanan data terpusat
yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai
lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses.
Jaringan membantu mempercepat proses
berbagi data (data sharing). Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat
dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan jaringan.
Jaringan memungkinkan kelompok-kerja
berkomunikasi dengan lebih efisien. Surat dan penyampaian pesan elektronik
merupakan substansi sebagian besar sistem jaringan, disamping sistem
penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online dan groupware, dimana semuanya
membantu team bekerja lebih produktif.
Jaringan membantu usaha dalam
melayani klien mereka secara lebih efektif. Akses jarak-jauh ke data terpusat
memungkinkan karyawan dapat melayani klien di lapangan dan klien dapat langsung
berkomunikasi dengan pemasok.
Ada tiga tipe jaringan yang umum
yang digunakan antara lain :
• Janringan LAN,
• Jaringan WAN
• Jaringan MAN
• Jaringan WIRELESS
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Jaringan LAN
LAN adalah singkatan dari Lokal Area
Network. LAN terdiri dari beberapa komputer yang terhubung dalam suatu
jaringan. Pada jaringan ini setiap komputer dapat mengakses data dari komputer
lain. Selain itu komputer yang terhubung dalam LAN juga dapat menjalankan
hardware seperti printer dari komputer lain, chating dengan pemilik komputer
lain ataupun bermain game bareng.
Jumlah komputer yang terhubung pada
LAN relatif kecil, misalnya komputer-komputer di rumah, di warnet, di tempat
kos atau di beberapa tempat lain dimana komputer yang termasuk di dalam LAN
berada dalam satu bangunan. Setiap komputer yang terhubung pada LAN mempunyai
IP address yang berbeda. Komputer di dalam LAN terhubung melalui ethernet atau
dapat juga dengan wireless teknologi yang berkecepatan antara 10-10000 Mbps.
LAN yang menggunakan teknologi wireless biasa disebut wireless LAN.
Pada umumnya wireless LAN lebih
mahal dibanding dengan LAN yang menggunakan kabel, karena harga hardware untuk
wireless LAN lebih mahal. Wireless LAN digunakan hanya jika pada tempat
tersebut tidak memungkinkan dipasang kabel. Wireless LAN juga mempunyai
beberapa keunggulan antara lain lebih fleksibel sehingga komputer yang
terhubung wireless LAN dapat dipindahkan ke tempat lain yang masih dalam
jangkauan, instalasi serta perlengkapan yang digunakan juga lebih sedikit dan
“invisible”. Akan tetapi wireless LAN juga mampunyai kekurangan antara lain
keamanan dari jaringan kurang, wilayah yang tercakup dalam jaringan terbatas
pada wilayah yang dapat dijangkau oleh gelombang radio dari wireless LAN,
kecepatan transfer data pada wireless LAN juga lebih lambat daripada LAN dengan
kabel.
Kelebihan Jaringan LAN.
• Pertukaran file dapat dilakukan
dengan mudah (File Sharing).
• Pemakaian printer dapat dilakukan
oleh semua client (Printer Sharing).
• File-file data dapat disimpan pada
server, sehingga data dapat diakses dari semua client menurut otorisasi
sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan struktur
organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin.
• File data yang keluar/masuk
dari/ke server dapat di kontrol.
• Proses backup data menjadi lebih
mudah dan cepat.
• Resiko kehilangan data oleh virus
komputer menjadi sangat kecil sekali.
• Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan
dengan menggunakan E-Mail & Chat.
• Bila salah satu client/server
terhubung dengan modem, maka semua atau sebagian komputer pada jaringan LAN
dapat mengakses ke jaringan Internet atau mengirimkan fax melalui 1 modem.
Kekurangan Jaringan LAN.
• Speed modem menjadi terbagi-bagi,
artinya makin banyak jumlah pc, maka makin lelet speed internetnya.
• Jika salah satu pc terkena virus,
pc yang lain jadi ikut tertular.
• Jika salah satu pc ada yang error
windowsnya alias tak terbaca oleh pc lain , maka bisa merubah proses manajemen
administrasi LAN, baik di pc-pc yg lain maupun di server
Jaringan WAN
WAN (Wide Area Network) adalah
kumpulan dari LAN dan/atau Workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat
komunikasi modem dan jaringan Internet, dari/ke kantor pusat dan kantor cabang
maupun antar kantor cabang. Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antar
kantor dapat dilakukan dengan cepat serta dengan biaya yang relatif murah.
Sistem jaringan ini dapat menggunakan jaringan Internet yang sudah ada, untuk
menghubungkan antara kantor pusat dan kantor cabang atau dengan PC Stand
Alone/Notebook yang berada di lain kota ataupun negara.
Kelebihan Jaringan WAN
• Server kantor pusat dapat
berfungsi sebagai bank data dari kantor cabang.
• Dokumen/File yang biasanya
dikirimkan melalui fax ataupun paket pos dapat dikirim melalui E-mail dan
Transfer file dari/ke kantor pusat dan kantor cabang dengan biaya yang relatif
murah dan dalam jangka waktu yang sangat cepat.
• Pooling Data dan Updating Data
antar kantor dapat dilakukan setiap hari pada waktu yang ditentukan.
Kekurangan Jaringan WAN
• Biaya yang mahal untuk
peralatannya.
• Perlu konversi data listrik ke
Cahaya dan sebaliknya yang rumit.
• Perlu peralatan khusus dalam
prosedur pemakaian dan pemasangannya.
• Untuk perbaikan yang kompleks
perlu tenaga yang ahli di bidang ini.
• Selain merupakan keuntungan,
sifatnya yang tidak menghantarkan listrik juga merupakan kelemahannya, karena
musti memerlukan alat pembangkit listrik eksternal.
• Bisa menyerap hidrogen yang bisa
menyebabkan loss data.
Jaringan MAN
MAN atau Metropolitan area network
adalah jaringan yang lebih luas daripada LAN. Beberapa LAN menjadi satu
jaringan dapat juga disebut MAN. MAN terdapat di dalam satu kampus atau dalam
satu wilayah yang agak luas (dapat juga satu kota). MAN biasanya tidak dimiliki
oleh satu organisasi saja. Sama seperti LAN, MAN juga memiliki wireless MAN
dengan kekurangan dan kelebihan yang relatif sama.
Kelebihan Metropolitan area network
(MAN).
• Mendukung keamanan jaringan yang
lebih baik.
• Kemudahan administrasi ketika
jaringan bertambah besar.
• Manajemen jaringan terpusat.
• Semua data bisa disimpan dan di
backup terpusat di satu lokasi.
Kelemahan Metropolitan area network
(MAN).
• Butuh administrator jaringan yang profesional.
• Butuh perangkat bagus untuk
digunakan sebagai komputer server.
• Butuh software tool operasional
untuk mempermudah manajemen jaringan.
• Anggaran untuk manajemen jaringan
menjadi besar.
• Bila server down, semua data dan
resource diserver tidak bisa diakses.
•
Jaringan WLAN
Jaringan lokal nirkabel atau WLAN
adalah suatu jaringan area lokal nirkabel yang menggunakan gelombang radio
sebagai media tranmisinya: link terakhir yang digunakan adalah nirkabel, untuk
memberi sebuah koneksi jaringan ke seluruh pengguna dalam area sekitar. Area
dapat berjarak dari ruangan tunggal ke seluruh kampus. Tulang punggung jaringan
biasanya menggunakan kable, dengan satu atau lebih titik akses jaringan
menyambungkan pengguna nirkabel ke jaringan berkabel.
LAN nirkabel adalah suatu jaringan
nirkabel yang menggunakan frekuensi radio untuk komunikasi antara perangkat
komputer dan akhirnya titik akses yang merupakan dasar dari transiver radio dua
arah yang tipikalnya bekerja di bandwith 2,4 GHz (802.11b, 802.11g) atau 5 GHz
(802.11a). Kebanyakan peralatan mempunyai kualifikasi Wi-Fi, IEEE 802.11b atau
akomodasi IEEE 802.11g dan menawarkan beberapa level keamanan seperti WEP dan
atau WPA.
Kelebihan dari WLAN :
• Mobilitas dan Produktivitas
Tinggi, WLAN memungkinkan client untuk mengakses informasi secara realtime
sepanjang masih dalam jangkauan WLAN, sehingga meningkatkan kualitas layanan
dan produktivitas. Pengguna bisa melakukan kerja dimanapun ia berada asal
dilokasi tsb masuk dalam coverage area WLAN.
• Kemudahan dan kecepatan instalasi,
karena infrastrukturnya tidak memerlukan kabel maka instalasi sangat mudah dan
cepat dilaksanakan, tanpa perlu menarik atau memasang kabel pada dinding atau
lantai.
• Fleksibel, dengan teknologi WLAN
sangat memungkinkan untuk membangun jaringan pada area yang tidak mungkin atau
sulit dijangkau oleh kabel, misalnya dikota-kota besar, ditempat yang tidak
tersedia insfrastruktur kabel.
• Menurunkan biaya kepemilikan,
dengan satu access point sudah bisa mencakup seluruh area dan biaya pemeliharaannya
murah (hanya mencakup stasiun sel bukan seperti pada jaringan kabel yang
mencakup keseluruhan kabel)
Kelemahan dari WLAN
• Biaya peralatan mahal (kelemahan
ini dapat dihilangkan dengan mengembangkan dan memproduksi teknologi komponen
elektronika sehingga dapat menekan biaya jaringan),
• Delay yang besar, adanya masalah
propagasi radio seperti terhalang, terpantul dan banyak sumber interferensi
(kelemahan ini dapat diatasi dengan teknik modulasi, teknik antena diversity,
teknik spread spectrum dll),
• Kapasitas jaringan menghadapi
keterbatasan spektrum (pita frekuensi tidak dapat diperlebar tetapi dapat
dimanfaatkan dengan efisien dengan bantuan bermacam-macam teknik seperti spread
spectrum/DS-CDMA) dan keamanan data (kerahasiaan) kurang terjamin (kelemahan
ini dapat diatasi misalnya dengan teknik spread spectrum).
PEMASANGAN LAN,WAN,MAN,WLAN
Instalasi Jaringan Lan
LAN (Local Area Network) merupakan
jernis jaringan yang menghubungkan dua atau lebih workstation dalam satu
jaringan local yang tidak terlalu luas, misalkan dalam satu ruang atau satu
gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan LAN, yaitu :
1. Peer to Peer
2. Client-Server
Jaringan peer-to-peer merupakan
jenis jaringan yang menghubungkan beberapa workstation dimana setiap
workstation mempunyai kedudukan yang sama. dalam artian masing2 WS berbagi
sumberdaya. Sedangkan, jaringan Client-Server, dapat dilihat dari namax, dimana
terdapat WS yang berfungsi sebagai server yang menyediakan sumber daya yang
diberikan kepada tiap2 client.
1. Instalasi jaringan LAN
beberapa hal yang diperlukan dalam
instalasi ini seperti:
§
Kabel UTP
§
konektor RJ-45
§
Tang Crimping
§
Lan Tester (optional)
§
LAN Card (NIC) buat mainboard yang offboard (perangkat network dan grapich
belum disertakan/eksternal)
setelah yang dibutuhkan sdah siap,
maka kita dpat memulai membangun jaringan yang kita butuhkan.
perlu diperhatikan juga bahwa tiap
jenis jaringan akan menggunakan tipe kabel yang berbeda.
[+] jaringan peer-to-peer
menggunakan kabel tipe Crossover
[+] jaringan client-server
menggunakan kabel tipe Straight
langsung saja kita memulai membuat
kabel jaringan yang pertama yaitu jaringan peer-to-peer
pada jaringan ini kita menggunakan
kabel tipe Crossover. berikut merupakan susunan warna kabel pada tipe
Crossover.
konektor 1#
PH - H - PO - B - PB - O - PC – C
konektor 2#
PO - O - PH - B - PB - H - PC – C
seadangkan untuk jaringan yang kedua
yaitu jaringan Client-Srver kita menggunakan kabel Straight, yang dimana
susunan warna kabelx sprti brikut:
konektor 1# dan 2# susunanx sama
PO - O - PH - B - PB - H - PC – C
ket:
H > hijau
B > biru
O > orange
C > coklat
P > putih
setelah kita selesai menyusun warna
kabel sesuai yang kita butuhkan, kita lanjutkan dengan menghubungkanx dengan
konekstor RJ-45. ratakan ujung2 kedelapan kabel yang akan kta masukkan kedalam
konektor.
yang perlu diperhatikan saat
memasukkan kabel2 kedalam konekstor yaitu posisi konektor menghadap keatas ato
kebawah, jangan sampai terbalik posisix pada konektor ujung yang satu dan pada
ujung lainnya.
setelah itu kunci konektor dan kabel
dengan menggunakan tang crimping. jika perlu anda bisa
mengetes kabel anda dengan LAN
Tester. Pastikan setiap lampu yang hidup pada LAN tester sama.
tahap instalasi sudah selesai.
sekarang kita lanjutkan pada tahap selanjutnya.
2. Konfigurasi jaringan LAN
saya akan coba memberikan langkah2
yang lebih singkat dalam melakukan konfigurasi jaringan ini.
bebrapa hal yang perlu diprhatikan
juga agar nantinya tidak terjadi conflict dalam network yang kita buat yaitu:
a. Komputer Name dan Workgroup
b. IP Address
a.) untuk mengatur nama dan
workgorup, kita dapat melakukanx dengan langkah sperti brikut:
klik kanan My Komputer pilih
Properties. masuk pada tabulasi Komputer name.
klik tombol Change. masukkan nama
komputer dan workgroup lalu tekan OK.
b.) untuk mengatur IP address kita
dapat melakukanx dengan langkah sperti brikut:
klik Start > Control Panel >
Netwotk and Internet Connection > Network Connection.
pilih NIC yang sedang aktif. klik
kanan dan pilih Properties.
pada tabulasi General dalam kotak
Connection pilih Internet Connection (TCP/IP) lalu klik properties (bisa juga
dengan double klik).
pilih Use the Following IP Address.
Isikan dengan alamat yang akan
digunakan, misalkan :
IP Address : 192.168.1.10
Subnet mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.1.1 (ip
media yang kita gunakan sebagai gateway mislx modem ADSL)
untuk DNS biarkan saja kosong.
klik OK.
Instalasi Jaringan WAN
Peralatan
1. Kompas dan peta topografi
2. Penggaris dan busur derajat
3. Pensil, penghapus, alat tulis
4. GPS, altimeter, klinometer
5. Kaca pantul dan teropong
6. Radio komunikasi (HT)
7. Orinoco PC Card, pigtail dan PCI
/ ISA adapter
8. Multimeter, SWR, cable tester,
solder, timah, tang potong kabel
9. Peralatan panjat, harness,
carabiner, webbing, cows tail, pulley
10. Kunci pas, kunci ring, kunci
inggris, tang (potong, buaya, jepit), obeng set, tie rap, isolator gel, TBA,
unibell
11. Kabel power roll, kabel UTP
straight dan cross, crimping tools, konektor RJ45
12. Software AP Manager, Orinoco
Client, driver dan AP Utility Planet, firmware dan operating system (NT, W2K,
W98 / ME, Linux, FreeBSD + utilitynya)
Survey Lokasi
1. Tentukan koordinat letak
kedudukan station, jarak udara terhadap BTS dengan GPS dan kompas pada peta
2. Perhatikan dan tandai titik
potensial penghalang (obstructure) sepanjang path
3. Hitung SOM, path dan acessories
loss, EIRP, freznel zone, ketinggian antenna
4. Perhatikan posisi terhadap
station lain, kemungkinan potensi hidden station, over shoot dan test noise
serta interferensi
5. Tentukan posisi ideal tower,
elevasi, panjang kabel dan alternatif seandainya ada kesulitan dalam instalasi
6. Rencanakan sejumlah alternatif
metode instalasi, pemindahan posisi dan alat
Pemasangan Konektor
1. Kuliti kabel coaxial dengan
penampang melintang, spesifikasi kabel minimum adalah RG 8 9913 dengan
perhitungan losses 10 db setiap 30 m
2. Jangan sampai terjadi goresan
berlebihan karena perambatan gelombang mikro adalah pada permukaan kabel
3. Pasang konektor dengan cermat dan
memperhatikan penuh masalah kerapian
4. Solder pin ujung konektor dengan
cermat dan rapi, pastikan tidak terjadi short
5. Perhatikan urutan pemasangan pin
dan kuncian sehingga dudukan kabel dan konektor tidak mudah bergeser
6. Tutup permukaan konektor dengan
aluminium foil untuk mencegah kebocoran dan interferensi, posisi harus menempel
pada permukaan konektor
7. Lapisi konektor dengan aluminium
foil dan lapisi seluruh permukaan sambungan konektor dengan isolator TBA (biasa
untuk pemasangan pipa saluran air atau kabel listrik instalasi rumah)
8. Terakhir, tutup seluruh permukaan
dengan isolator karet untuk mencegah air
9. Untuk perawatan, ganti semua
lapisan pelindung setiap 6 bulan sekali
10. Konektor terbaik adalah model
hexa tanpa solderan dan drat sehingga sedikit melukai permukaan kabel, yang
dipasang dengan menggunakan crimping tools, disertai karet bakar sebagai
pelindung pengganti isolator karet
Pembuatan POE
1. Power over ethernet diperlukan
untuk melakukan injeksi catu daya ke perangkat Wireless In A Box yang dipasang
di atas tower, POE bermanfaat mengurangi kerugian power (losses) akibat
penggunaan kabel dan konektor
2. POE menggunakan 2 pair kabel UTP
yang tidak terpakai, 1 pair untuk injeksi + (positif) power dan 1 pair untuk
injeksi – (negatif) power, digunakan kabel pair (sepasang) untuk menghindari
penurunan daya karena kabel loss
3. Perhatikan bahwa permasalahan
paling krusial dalam pembuatan POE adalah bagaimana cara mencegah terjadinya
short, karena kabel dan konektor power penampangnya kecil dan mudah bergeser
atau tertarik, tetesi dengan lilin atau isolator gel agar setiap titik
sambungan terlindung dari short
4. Sebelum digunakan uji terlebih
dahulu semua sambungan dengan multimeter
Instalasi Antena
1. Pasang pipa dengan metode stack
minimum sampai ketinggian 1st freznel zone terlewati terhadap obstructure
terdekat
2. Perhatikan stabilitas dudukan
pipa dan kawat strenght, pasang dudukan kaki untuk memanjat dan anker cows tail
3. Cek semua sambungan kabel dan
konektor termasuk penangkal petir bila ada
4. Pasang antena dengan rapi dan
benar, arahkan dengan menggunakan kompas dan GPS sesuai tempat kedudukan BTS di
peta
5. Pasang kabel dan rapikan
sementara, jangan sampai berat kabel menjadi beban sambungan konektor dan
mengganggu gerak pointing serta kedudukan antenna
6. Perhatikan dalam memasang kabel
di tower / pipa, jangan ada posisi menekuk yang potensial menjadi akumulasi air
hujan, bentuk sedemikian rupa sehingga air hujan bebas jatuh ke bawah
Instalasi Perangkat Radio
1. Instal PC Card dan Orinoco dengan
benar sampai dikenali oleh OS tanpa konflik dan pastikan semua driver serta
utility dapat bekerja sempurna
2. Instalasi pada OS W2K memerlukan
driver terbaru dari web site dan ada di CD utility kopian, tidak diperlukan
driver PCMCIA meskipun PNP W2K melakukannya justru deteksi ini menimbulkan
konflik, hapus dirver ini dari Device Manager
3. Instalasi pada NT memerlukan
kecermatan alokasi alamat IO, IRQ dan DMA, pada BIOS lebih baik matikan semua
device (COM, LPT dll.) dan peripheral (sound card, mpeg dll.) yang tidak
diperlukan
4. Semua prosedur ini bisa
diselesaikan dalam waktu kurang dari 30 menit tidak termasuk instalasi OS,
lebih dari waktu ini segera jalankan prosedur selanjutnya
5. Apabila terus menerus terjadi
kesulitan instalasi, untuk sementara demi efisiensi lakukan instalasi dibawah
OS Win98 / ME yang lebih mudah dan sedikit masalah
6. Pada instalasi perangkat radio
jenis Wireless In A Box (Mtech, Planet, Micronet dlll.), terlebih dahulu
lakukan update firmware dan utility
7. Kemudian uji coba semua fungsi
yang ada (AP, Inter Building, SAI Client, SAA2, SAA Ad Hoc dll.) termasuk
bridging dan IP Addressing dengan menggunakan antena helical, pastikan semua
fungsi berjalan baik dan stabil
8. Pastikan bahwa perangkat Power
Over Ethernet (POE) berjalan sempurna
Pengujian Noise
1. Bila semua telah berjalan normal,
install semua utility yang diperlukan dan mulai lakukan pengujian noise /
interferensi, pergunakan setting default
2. Tanpa antena perhatikan apakah
ada signal strenght yang tertangkap dari station lain disekitarnya, bila ada
dan mencapai good (sekitar 40 % – 60 %) atau bahkan lebih, maka dipastikan
station tersebut beroperasi melebihi EIRP dan potensial menimbulkan gangguan
bagi station yang sedang kita bangun, pertimbangkan untuk berunding dengan
operator BTS / station eksisting tersebut
3. Perhatikan berapa tingkat noise,
bila mencapai lebih dari tingkat sensitifitas radio (biasanya adalah sekitar –
83 dbm, baca spesifikasi radio), misalnya – 100 dbm maka di titik station
tersebut interferensinya cukup tinggi, tinggal apakah signal strenght yang
diterima bisa melebihi noise
4. Perhitungan standar signal
strenght adalah 0 % – 40 % poor, 40 % - 60 % good, 60 % - 100 % excellent,
apabila signal strenght yang diterima adalah 60 % akan tetapi noisenya mencapai
20 % maka kondisinya adalah poor connection (60 % - 20 % - 40 % poor), maka
sedapat mungkin signal strenght harus mencapai 80 %
5. Koneksi poor biasanya akan
menghasilkan PER (packet error rate – bisa dilihat dari persentasi jumlah RTO
dalam continous ping) diatas 3 % – 7 % (dilihat dari utility Planet maupun Wave
Rider), good berkisar antara 1 % - 3 % dan excellent dibawah 1 %, PER antara
BTS dan station client harus seimbang
6. Perhitungan yang sama bisa
dipergunakan untuk memperhatikan station lawan atau BTS kita, pada prinsipnya
signal strenght, tingkat noise, PER harus imbang untuk mendapatkan stabilitas
koneksi yang diharapkan
7. Pertimbangkan alternatif skenario
lain bila sejumlah permasalahan di atas tidak bisa diatasi, misalkan dengan
memindahkan station ke tempat lain, memutar arah pointing ke BTS terdekat
lainnya atau dengan metode 3 titik (repeater) dll.
Perakitan Antena
1. Antena microwave jenis grid
parabolic dan loop serta yagi perlu dirakit karena terdiri dari sejumlah
komponen, berbeda dengan jenis patch panel, panel sector maupun omni
directional
2. Rakit antena sesuai petunjuk
(manual) dan gambar konstruksi yang disertakan
3. Kencangkan semua mur dan baut
termasuk konektor dan terutama reflector
4. Perhatikan bahwa antena microwave
sangat peka terhadap perubahan fokus, maka pada saat perakitan antena
perhatikan sebaik-baiknya fokus reflektor terhadap horn (driven antena),
sedikit perubahan fokus akan berakibat luas seperti misalnya perubahan gain
(db) antenna
5. Beberapa tipe antena grid
parabolic memiliki batang extender yang bisa merubah letak fokus reflektor
terhadap horn sehingga bisa diset gain yang diperlukan
Pointing Antena
1. Secara umum antena dipasang
dengan polarisasi horizontal
2. Arahkan antena sesuai arah yang
ditunjukkan kompas dan GPS, arah ini kita anggap titik tengah arah (center
beam)
3. Geser antena dengan arah yang
tetap ke kanan maupun ke kiri center beam, satu per satu pada setiap tahap
dengan perhitungan tidak melebihi ½ spesifikasi beam width antena untuk setiap
sisi (kiri atau kanan), misalkan antena 24 db, biasanya memiliki beam width 12
derajat maka, maksimum pergeseran ke arah kiri maupun kanan center beam adalah
6 derajat
4. Beri tanda pada setiap perubahan arah
dan tentukan skornya, penentuan arah terbaik dilakukan dengan cara mencari
nilai average yang terbaik, parameter utama yang harus diperhatikan adalah
signal strenght, noise dan stabilitas
5. Karena kebanyakan perangkat radio
Wireless In A Box tidak memiliki utility grafis untuk merepresentasikan signal
strenght, noise dsb (kecuali statistik dan PER) maka agar lebih praktis, untuk
pointing gunakan perangkat radio standar 802.11b yang memiliki utility grafis
seperti Orinoco atau gunakan Wave Rider
6. Selanjutnya bila diperlukan
lakukan penyesuaian elevasi antena dengan klino meter sesuai sudut antena pada
station lawan, hitung berdasarkan perhitungan kelengkungan bumi dan bandingkan
dengan kontur pada peta topografi
7. Ketika arah dan elevasi terbaik
yang diperkirakan telah tercapai maka apabila diperlukan dapat dilakukan
pembalikan polarisasi antena dari horizontal ke vertical untuk mempersempit
beam width dan meningkatkan fokus transmisi, syaratnya kedua titik
mempergunakan antena yang sama (grid parabolic) dan di kedua titik polarisasi
antena harus sama (artinya di sisi lawan polarisasi antena juga harus dibalik
menjadi vertical)
Pengujian Koneksi Radio
1. Lakukan pengujian signal, mirip
dengan pengujian noise, hanya saja pada saat ini antena dan kabel (termasuk
POE) sudah dihubungkan ke perangkat radio
2. Sesuaikan channel dan nama SSID
(Network Name) dengan identitas BTS / AP tujuan, demikian juga enkripsinya,
apabila dipergunakan otentikasi MAC Address maka di AP harus didefinisikan
terlebih dahulu MAC Address station tersebut
3. Bila menggunakan otentikasi
Radius, pastikan setting telah sesuai dan cobalah terlebih dahulu mekanismenya
sebelum dipasang
4. Perhatikan bahwa kebanyakan
perangkat radio adalah berfungsi sebagai bridge dan bekerja berdasarkan
pengenalan MAC Address, sehingga IP Address yang didefinisikan berfungsi
sebagai interface utility berdasarkan protokol SNMP saja, sehingga tidak perlu
dimasukkan ke dalam tabel routing
5. Tabel routing didefinisikan pada
(PC) router dimana perangkat radio terpasang, untuk Wireless In A Box yang
perangkatnya terpisah dari (PC) router, maka pada device yang menghadap ke
perangkat radio masukkan pula 1 IP Address yang satu subnet dengan IP Address
yang telah didefinisikan pada perangkat radio, agar utility yang dipasang di
router dapat mengenali radio
6. Lakukan continuos ping untuk
menguji stabilitas koneksi dan mengetahui PER
7. Bila telah stabil dan signal
strenght minimum good (setelah diperhitungkan noise) maka lakukan uji troughput
dengan melakukan koneksi FTP (dengan software FTP client) ke FTP server
terdekat (idealnya di titik server BTS tujuan), pada kondisi ideal average
troughput akan seimbang baik saat download maupun up load, maksimum troughput
pada koneksi radio 1 mbps adalah sekitar 600 kbps dan per TCP connection dengan
MTU maksimum 1500 bisa dicapai 40 kbps
8. Selanjutnya gunakan software mass
download manager yang mendukung TCP connection secara simultan (concurrent),
lakukan koneksi ke FTP server terdekat dengan harapan maksimum troughput 5 kbps
per TCP connection, maka dapat diaktifkan sekitar 120 session simultan
(concurrent), asumsinya 5 x 120 = 600
9. Atau dengan cara yang lebih
sederhana, digunakan skala yang lebih kecil, 12 concurrent connection dengan
trouhput per session 5 kbps, apa total troughput bisa mencapai 60 kbps
(average) ? bila tercapai maka stabilitas koneksi sudah dapat dijamin berada
pada level maksimum
10. Pada setiap tingkat pembebanan
yang dilakukan bertahap, perhatikan apakah RRT ping meningkat, angka mendekati
sekitar 100 ms masih dianggap wajar
Instalasi Wi-Fi/WLAN
Untuk memasang jaringan WiFi anda
perlu:
1. Nirkabel atau router gerbang –
coba yang D-Link DI-624 AirPlus Xtreme G 802.11g router)
2. Adaptor nirkabel untuk setiap
sistem yang terhubung ke jaringan. (Salah satu atau lebih D-Link AirPlus Xtreme
G 802.11g wireless Adapters: a DWL-G650 PC Card adaptor untuk Windows 2000
notebook PC dan DWL-G520 PCI Adapter sekunder desktop untuk menjalankan Windows
XP Home Edition.
3. Broadband sambungan ke Internet
(biasanya melalui kabel atau DSL modem).
4. Sebuah kabel Ethernet Alamat IP
yang diberikan untuk sistem anda oleh ISP Anda jika Anda menggunakan alamat IP
statis.
5. Jika Anda menggunakan DSL, Anda
akan membutuhkan username dan password yang diberikan kepada Anda oleh Internet
Service Provider (ISP).
6. Alamat MAC untuk semua jaringan
nirkabel Adapters.
7. Pena dan kertas untuk menulis
pengaturan jaringan (alamat IP dan MAC.)
Memasang Wireless Adapters
1. Memasang jaringan WiFi adaptor di
semua sistem yang akan menghubungkan tanpa kabel ke router.
2. Jika menggunakan D-Link PC Card
dan PCI Adapters, menginstal perangkat lunak dari CD sebelum menginstal
hardware. Shut down your system, install the adapter, and reboot your komputer.
Menutup sistem anda, pasang adaptor, dan reboot komputer Anda.
Setelah komputer telah ulang,
setelan ‘Found New Hardware Wizard’ harus muncul dan melakukan pemasangan
driver.
Pilih “Instal perangkat lunak secara
otomatis” dan klik Next. Jika Anda melihat pesan peringatan bahwa driver belum
lulus uji logo Windows, klik ‘Continue Anyway’.
Konfigurasikan (Bagian 1)
Jika WiFi sistem tidak dapat
melakukan koneksi ke internet namun, Anda mungkin perlu untuk menyelesaikan
beberapa langkah.
1. Untuk memasang jaringan WiFi,
jika Anda menggunakan Windows XP, Anda mungkin perlu menonaktifkan Windows
wireless-fitur konfigurasi. Anda juga perlu melakukan hal ini jika Anda berniat
menggunakan bundled utilitas. Untuk menonaktifkannya:
Klik-XP Jaringan icon pada system tray.§
Bila Wireless Network Connection dialog box
muncul, klik ‘lanjut’ dan pilih tab Wireless Networks.§
Uncek ‘Gunakan Windows untuk mengkonfigurasi
pengaturan jaringan nirkabel saya’ dan ‘ok’§
Restart sistem anda.§
2. Sistem operasi lain Mei
memerlukan reboot untuk mendapatkan WiFi adaptor untuk berjalan dengan benar
ketika driver.
Jika anda masih tidak dapat
terhubung dengan melakukan beberapa langkah-langkah yang harus mereka dan
memecahkan masalah anda.
Set Keamanan
1. Mengakses wireless router dari
konfigurasi lagi dengan memasukkan alamat IP di browser anda.
2. Menggunakan router dokumentasi
atau built-in membantu untuk menemukan pilihan yang memungkinkan perubahan
standar Anda sandi. (Dengan DI-624, pilihan ini ditemukan pada ‘Alat’ halaman).
3. Mengubah sandi tetapi membiarkan
konfigurasi rutin buka.
Mengatur SSID
Sekarang Anda perlu mengubah nama
jaringan. Hal ini disebut sebagai ’service set identifier’ atau SSID. Dengan
DI-624, Anda mengakses pengaturan ini dengan mengklik ‘Wireless’ tombol.
Setelah komputer telah ulang,
setelan ‘Found New Hardware Wizard’ harus muncul dan melakukan pemasangan
driver.
Ubah default SSID ke apapun yang
Anda inginkan, namun tidak memilih nilai yang mungkin anybody guess seperti
nama, ulang tahun atau nama keluarga. Jangan keluar setelah perubahan. Bila
Anda memasang jaringan WiFi Anda wan’t ia menjadi aman mungkin untuk melindungi
diri sendiri dari hijackers.
Perlu diketahui bahwa router Anda
mungkin juga memungkinkan Anda untuk menonaktifkan broadcast SSID Fitur ini
menyimpan potensi dari para penyusup melihat jaringan nirkabel antara THEIR
sambungan pilihan.
Mengaktifkan enkripsi pada jaringan
WiFi
Jika router dan semua operator
Adapters dukungan WiFi Protected Access (WPA) enkripsi dengan kunci
pra-berbagi, menggunakannyaFitur ini akan memberikan keamanan yang memadai bagi
sebagian besar pengguna rumahDimana hardware anda tidak mendukung WPA, aktifkan
wired equivalent privacy (WEP) encryption.
Routers paling memungkinkan Anda
membuat kunci WEP atau WPA dengan memasukkan frase-lulus. Menjadikannya satu
yang akan sulit menebak. Memasukkannya dua kali untuk verifikasi. Jangan keluar
setelah perubahan.
Filter alamat MAC
Anda mungkin ingin memberikan
tambahan keselamatan oleh membatasi akses ke jaringan Adapters dengan alamat
MAC tertentu Untuk menggunakan penyaringan alamat MAC, mengaktifkannya di
router dari konfigurasi rutinMencari penyaringan atau tombol pilihan pada menu.
Masukkan alamat MAC Anda direkam
sebelumnya di WiFi Adapters. Terapkan perubahan dan keluar.
Untuk meningkatkan kinerja 802.11g
untuk semua perangkat nirkabel Anda, sistem memilih 802.11g hanya modus.
Configure (Part 2) Konfigurasikan
(Bagian 2)
Dengan sekarang Anda harus dapat
melakukan koneksi ke router melalui sistem nirkabel AndaJika Anda ingin membuat
sambungan lagi mengubah SSID di wireless-konfigurasi untuk setiap adaptor
nirkabel yang cocok dengan nilai yang dimasukkan untuk router.
Kesimpulan
Jaringan komputer adalah pembagian
sumber daya dai suatu komputer yang dahulunya hanya bias dimanfaatkan oleh
komputer itu sendiri kini bias di manfaatkan di banyak komputer, dengan tujuan
agar program, piranti, dan data sebuah kompuer bias diakses di komputer lain.
Jaringan kompuer membuat user saling
berbai file-file secara langsung, file yang terletak di folder tertentu bias
di-share di jaringan atau diletakan di file sever, hasilnya user di computer
lain bias mengaksesnya tanpa mengalami kesulitan karena seolah diakses dai
kompuer sendiri. Selain itu aplikasi-aplikasi tertentu bias dijalankan dari
computer lain di jaringan.
Jaringan kompuer memungkinkan user
untuk berkomunikasi dengna berbagai media, seperti email, newsgroup dan
konferensi video. Hal ini dimungkinkan karena teks, suara, dambar dan video
dapat ditransmisikan di sepanjang jaringan computer sebagai data.
Dengan kelebihan dan kekurangan
jaringan yang telah kami tulis diatas, Menurut kami jaringan yang paling bagus
dan efisien untuk digunakan adalah jaringa tanpa kabel atau wireless, kenapa?
Karena wireless merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi sulitnya pengembang
untuk meng-cover suatu wilayah / kota, dengan adanya wireless maka biaya yang
dahulu digunakan untuk biaya pengkabelan, maka dapat dialihkan untuk biaya
pembuatan tower dan antena. Seperti Wireless MAN yang juga merupakan solusi
yang tepat untuk menangani permintaan akan internet untuk daerah bencana alama,
hutan dan sebagainya yang sulit untuk dijangkau dengan menggunakan kabel,
sehingga tidak ada halangan untuk bertukar informasi. dengan demikian terjawab
sudah jadi suatu jaringan itu dibuat untuk memudahkan para user untuk saling
bertukar informasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar