Senin, 02 Maret 2015

LISTRIK STATIS DAN DINAMIS



LISTRIK STATIS DAN DINAMIS
 
Listrik statis adalah ketidakseimbangan muatan listrik dalam atau pada permukaan benda. Muatan listrik tetap ada sampai benda kehilangannya dengan cara sebuah arus listrik atau pelepasan muatan lisrik. Listrik statis kontras dengan arus listrik, yang mengalir melalui kabel atau konduktor lainnya dan mentransmisikan listrik.

Sebuah muatan listrik statis dibuat setiap kali dua permukaan terhubung dan terpisah, dan setidaknya salah satu permukaan memiliki resistensi yang tinggi terhadap arus listrik (dan karena itu adalah isolator listrik). Efek listrik statis yang akrab bagi kebanyakan orang karena orang dapat merasakan, mendengar, dan bahkan melihat percikan sebagai kelebihan muatan dinetralkan ketika dibawa dekat dengan konduktor listrik yang besar (misalnya, jalan ke tanah), atau daerah dengan biaya kelebihan polaritas yang berlawanan (positif atau negatif). Sebuah fenomena kejutan listrik yang akrab - terlebih lagi pelepasan mautan listrik - yang disebabkan oleh netralisasi muatan.

Ada tiga cara memberi muatan listrik : 1. Cara menggosok 2. Cara konduksi 3. Cara induksi


1. Memberi Muatan Listrik Dengan Cara Menggosok

Gosokan memisahkan muatan, menyebabkan balon bermuatan negatif dan kain wol bermuatan positif

Mula-mula, balon dan kain wol keduanya memiliki muatan netral. Setelah digosok, elektron mengalir dari kain wol menuju balon. Balon menjadi bermuatan listrik negatif, karena mendapat tambahan elektron.(jumlah elektron lebih banyak daripada jumlah protonnya). Kain wol menjadi bermuatan listrik positif karena jumlah elektronnya lebih sedikit daripada jumlah protonnya.

Jenis muatan listrik yang diperoleh dengan menggosokkan dua jenis benda yang berbeda jenis. - Plastik dan ebonit akan bermuatan listrik negatif jika digosok dengan kain wol - Kaca akan bermuatan listrik positif jika digosok dengan kain sutra

2. Memberi Muatan Listrik Dengan Cara Konduksi Pada peristiwa konduksi ini, terjadi kontak langsung dari kedua benda sehingga elektron mengalir melalui satu benda ke benda lainnya.

Sebuah logam dapat diberi muatan listrik negatif (a) atau positif (b) dengan cara konduksi

Beberapa bahan yang tergolong konduktor dan isolator a. Konduktor - Konduktor baik : berbagai jenis logam (perak, tembaga, logam) - Konduktor jelek : air, tanah, badan manusia b. Isolator : karet, berbagai plastik (PVC, politen, perspeks) Pada bahan-bahan yang tergolong isolator, elektron-elektron pada setiap atom diikat dengan kuat, sehingga dalam keadaan normal, elektron-elektron tidak bebas bergerak. Akibatnya bahan isolator sukar menghantarkan muatan listrik.

2. Memberi Muatan Listrik Dengan Cara Induksi Induksi listrik adalah pemisahan muatan listrik di dalam suatu penghantar karena penghantar itu didekati oleh (tanpa menyentuh) benda bermuatan listrik.

Contoh : Sebuah balon yang telah digosokkan pada rambut seseorang disentuhkan ke suatu dinding netral dan ternyata balon tetap menempel pada dinding. Bagaimana prosesnya? Perhatikan gambar berikut.

Balon yang telah digosok menempel pada dinding Balon yang telah digosokkan pada rambut seseorang akan bermuatan negatif, sedangkan dinding mula-mula netral [gambar (a)]. Ketika balon mendekati dinding, maka elektron-elektron dinding ditolak menjauhi muatan negatif balon. Akibatnya dinding yang bersentuhan dengan balon berpolaritas positif. Hal ini menyebabkan balon dapat menempel cukup lama di dinding [gambar (b)].

Prinsip kerja induksi listrik ini, menjadi dasar bagi pembuatan elektroskop. Elektroskop adalah suatu alat yang digunakan untuk mengetahui suatu benda bermuatan listrik atau tidak.

HUKUM COLOUMB besar gaya tolak-menolak ataugaya tarik-menarik antara dua benda bermuatan listrik, berbanding lurus dengan besar masing-masing muatan listrik dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda bermuatan. maka membentuk persamaan seperti F= k. q1.q2/ r.r

Pengertian listrik statis dan dinamis
Listrik Statis dan Dinamis
Listrik statis adalah fenomena kelistrikan dimana muatan listriknya tidak bergerak.
Dalam pembahasan mengenai listrik statis ini tidak membahas mengenai aliran muatan listrik.
NAmun yang menjadi pokok bahasan adalah interaksi antar muatan dan fenomena-fenomena yang disebabkan oleh adanya muatan listrik tersebut.
 Pengertian listrik statis dan dinamis
Listrik statis merupakan energi yang dimiliki oleh benda bermuatan listrik. Muatan listrik bisa negatif atau positif. Semua zat terbentuk dari atom-atom. Setiap atom mempunyai inti atom yang terdiri dari proton dan elektron yang mengelilinginya. Proton mempunyai muatan listrik positif, dan elektron mempunyai muatan listrik negatif. Ketika dua zat seperti balon dan tangan kamu saling digosokkan, elektron ditarik dari material yang mempunyai daya tarik yang lemah (tangan) dan menempel pada material yang mempunyai daya tarik yang kuat (balon). Hal ini menyebabkan kedua material menjadi bermuatan listrik. Material yang kehilangan elektron menjadi bermuatan positif dan material mendapatkan elektron menjadi bermuatan negatif. Balon dan tangan merupakan listrik netral (jumlah muatan positif dan negatifnya sebanding) sebelum digosok. Karena jumlah muatan positif dan negatifnya sama. Setelah digosok, balon mempunyai muatan negatif berlebih dan tangan mempunyai muatan positif yang berlebih. Muatan listrik yang tidak sejenis saling tarik menarik, sehingga muatan negatif balon ditarik ke muatan positif tangan karena perbedaan muatannya. Perhatikan dalam gambar bahwa tidak ada perubahan jumlah muatan total gabungan. Penggosokan menyebabkan elektron-elektron yang ada bergerak dari satu obyek ke obyek yang lain.
Listrik Dinamis adalah listrik yang dapat bergerak. cara mengukur kuat arus pada listrik dinamis adalah muatan listrik dibagai waktu dengan satuan muatan listrik adalah coulumb dan satuan waktu adalah detik. kuat arus pada rangkaian bercabang sama dengan kuata arus yang masuk sama dengan kuat arus yang keluar. sedangkan pada rangkaian seri kuat arus tetap sama disetiap ujung-ujung hambatan. Sebaliknya tegangan berbeda pada hambatan. pada rangkaian seri tegangan sangat tergantung pada hambatan, tetapi pada rangkaian bercabang tegangan tidak berpengaruh pada hambatan. semua itu telah dikemukakan oleh hukum kirchoff yang berbunyi “jumlah kuat arus listrik yang masuk sama dengan jumlah kuat arus listrik yang keluar”. berdasarkan hukum ohm dapat disimpulkan cara mengukur tegangan listrik adalah kuat arus × hambatan. Hambatan nilainya selalu sama karena tegangan sebanding dengan kuat arus. tegangan memiliki satuan volt(V) dan kuat arus adalah ampere (A) serta hambatan adalah ohm.
LISTRIK STATIS: listrik yang tidak mengalir dan perpindahan arusnya terbatas.listrik statis mempelajari tentang sifat2 muatan listrik.. LISTRIK DINAMIS: listrik yg mengalir..sumber arus listrik yang dapat menghasilkan beda potensial yg dpt menyebabkan  listrik dpat mengalir.. DAN perbedaan dari listrikSTATIS dan DINAMIS adalah perpindahan elektronsecra k0ntinyu pada listrik dinamis terjadi pada listrik mstatis.hal ni terjadi karna elektron2 pada k0ndukt0r sangat mudah berpindah .sedangkan perpindahan pada listrik statis trjadi karna gesekan atau gosokan..trus listrik dinamis terdiri atas arus searah dan bolak balik. . Sementara pada listrik statis sulit mengukur tegangan,hambatan dan daya listrik. . nah itu perbedaannya. .tl0ng bintangnya yah makasi
  • 8 bulan lalu
istrik Statis & Listrik Dinamis
  • 1. Listrik Statis
Listrik statis adalah fenomena kelistrikan dimana muatan listriknya tidak bergerak.
Dalam pembahasan mengenai listrik statis ini tidak membahas mengenai aliran muatan listrik.
Namun yang menjadi pokok bahasan adalah interaksi antar muatan dan fenomena-fenomena yang disebabkan oleh adanya muatan listrik tersebut.
Atau pengertian lainnya adalah listrik yang diam untuk sementara pada suatu benda. Salah satu contoh untuk menghasilkan listrik statis dalam kehidupan kita sehari-hari ialah dengan menggosokkan penggaris plastik dengan kain wool, kaca dengan kain sutra, mika dengan kain wol atau mika dengan kain sutra.
Listrik statis merupakan energi yang dimiliki oleh benda bermuatan listrik. Muatan listrik bisa negatif atau positif. Semua zat terbentuk dari atom-atom. Setiap atom mempunyai inti atom yang terdiri dari proton dan elektron yang mengelilinginya. Proton mempunyai muatan listrik positif, dan elektron mempunyai muatan listrik negatif. Ketika dua zat seperti balon dan tangan kamu saling digosokkan, elektron ditarik dari material yang mempunyai daya tarik yang lemah (tangan) dan menempel pada material yang mempunyai daya tarik yang kuat (balon). Hal ini menyebabkan kedua material menjadi bermuatan listrik. Material yang kehilangan elektron menjadi bermuatan positif dan material mendapatkan elektron menjadi bermuatan negatif. Balon dan tangan merupakan listrik netral (jumlah muatan positif dan negatifnya sebanding) sebelum digosok. Karena jumlah muatan positif dan negatifnya sama. Setelah digosok, balon mempunyai muatan negatif berlebih dan tangan mempunyai muatan positif yang berlebih. Muatan listrik yang tidak sejenis saling tarik menarik, sehingga muatan negatif balon ditarik ke muatan positif tangan karena perbedaan muatannya. Perhatikan dalam gambar bahwa tidak ada perubahan jumlah muatan total gabungan. Penggosokan menyebabkan elektron-elektron yang ada bergerak dari satu obyek ke obyek yang lain.
  •  2. Listrik Dinamis
Listrik dinamis adalah listrik yang mengalir atau listrik yang dapat bergerak.Pengertian lainnya Listrik itu ialah suatu gejala listrik yang diakibatkan oleh muatan listrik yang serta-merta bergerak atau mengalir dalam suatu rangkaian listrik. Cara mengukur kuat arus pada listrik dinamis adalah muatan listrik dibagai waktu dengan satuan muatan listrik adalah coulumb dan satuan waktu adalah detik. Kuat arus pada rangkaian bercabang sama dengan kuata arus yang masuk sama dengan kuat arus yang keluar. Sedangkan pada rangkaian seri kuat arus tetap sama disetiap ujung-ujung hambatan. Sebaliknya tegangan berbeda pada hambatan. Pada rangkaian seri tegangan sangat tergantung pada hambatan, tetapi pada rangkaian bercabang tegangan tidak berpengaruh pada hambatan. Semua itu telah dikemukakan oleh hukum Kirchoff yang berbunyi “jumlah kuat arus listrik yang masuk sama dengan jumlah kuat arus listrik yang keluar”. Berdasarkan hukum ohm dapat disimpulkan cara mengukur tegangan listrik adalah kuat arus × hambatan. Hambatan nilainya selalu sama karena tegangan sebanding dengan kuat arus. tegangan memiliki satuan volt(V) dan kuat arus adalah ampere (A) serta hambatan adalah ohm.
Pengertian Arus Listrik


 

Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir dalam suatu penghantar per satuan waktu.
Secara matematis dinyatakan sebagai :







dengan:
Q= muatan listrik ( Coulomb)
t=waktu ( detik)
I= Kuat arus listrik(Ampere)
Arus listrik di dalam suatu rangkaian hanya dapat mengalir di dalam suatu rangkaian tertutup.








Arah aliran elektron  dari potensial rendah (kutub  – ) ke potensial tinggi ( kutub + ).


•Alat untuk mengukur kuat arus listrik adalah amperemeter atau ammeter.
•Amperemeter disusun seri dengan komponen yang akan diukur kuat arusnya.

 



Sekering adalah alat untuk  membatasi kuat arus listrik maksimum yang mengalir.



Sumber Tegangan
Supaya arus listrik dapat terus mengalir dalam suatu penghantar, maka pada ujung – ujung penghantar itu harus selalu ada beda potensial.
Alat yang dapat mengadakan selisih atau beda potensial disebut sumber tegangan atau sumber arus listrik.
SUMBER : http://blog.uad.ac.id/riadwi/category/materi-fisika-kelas-9-smp/
  LISTRIK STATIS
Pada saat hujan turun, pernahkah kamu melihat petir? Petir adalah peristiwa alam yang sangat berbahaya dan ditakuti semua orang, karena petir menimbulkan kilatan cahaya yang diikuti dengan suara dahsyat di udara. Apabila seseorang tersambar petir, maka tubuh orang tersebut akan terbakar. Akibat berbahayanya petir, maka gedung-gedung bertingkat yang cukup tinggi dilengkapi dengan penangkal petir. Apa yang menyebabkan terjadinya petir? Mengapa gedung-gedung bertingkat yang tinggi dilengkapi dengan penangkal petir? Temukan jawabannya dengan mempelajari materi ini.

A.     Susunan Atom
Thales Militus, seorang ilmuwan Yunani, menemukan gejala listrik yang diperoleh dengan menggosok batu ambar, yang dalam bahasa Yunani disebut elektron.
Setelah digosok ternyata batu ambar tersebut dapat menarik benda-benda kecil yang berada di dekatnya. Sifat seperti ini dalam ilmu listrik disebut elektrifikasi. Listrik yang terjadi pada batu ambar yang digosok disebut listrik statis yaitu listrik yang tidak mengalir.

Teori Atom
Suatu zat terdiri atas partikel-partikel kecil yang disebut atom. Atom berasal dari kata atomos, yang artinya tidak dapat dibagi-bagi lagi. Tetapi, dalam perkembangannya ternyata atom ini masih dapat diuraikan lagi.

Atom terdiri atas dua bagian, yaitu inti atom dan kulit atom. Inti atom bermuatan positif, sedangkan kulit atom terdiri atas partikel-partikel bermuatan negatif yang disebut elektron.
Inti atom tersusun dari dua macam partikel, yaitu proton yang bermuatan positif dan netron yang tidak bermuatan(netral).
Suatu atom dikatakan netral apabila di dalam intinya terdapat muatan positif(proton) yang jumlahnya sama dengan muatan negatif (elektron) pada kulitnya.
Suatu atom dikatakan bermuatan positif apabila jumlah muatan positif(proton) pada inti lebih banyak daripada muatan negatif(elektron) pada kulit atom yang mengelilinginya.
Suatu atom dikatakan bermuatan negatif apabila jumlah muatan positif(proton) pada inti lebih sedikit daripada jumlah muatan negatif(elektron) pada kulit atom.
Atom yang paling sederhana adalah atom hidrogen yang hanya tersusun atas 1 proton dan 1 elektron. Karena jumlah proton dan elektronnya sama, maka atom hidrogen dikatakan sebagai atom netral.
Atom helium terdiri atas 2 proton, 2 netron dan 2 elektron. Karena jumlah proton dan jumlah elektronnya sama, maka atom helium juga dikatakan sebagai atom netral.
B.     Muatan Listrik
Menurut Benyamin Franklin, ada dua muatan lisrik :
1.      Muatan listrik positif
2.      Muatan listrik negatif

Sifat Muatan Lisrik 
  1. Dua muatan yang sejenis apabila didekatkan maka akan tolak menolak
  2. Dua muatan yang tidak sejenis apabila didekatkan maka akan tarik menarik

C.     Interaksi Benda Bermuatan Listrik
1.      Ketika penggaris plastik digosok dengan kain wool, maka elektron-elektron dari kain wool berpindah ke penggaris plastik, sehingga penggaris plastik tersebut bermuatan listrik negatif.

2.      Ketika ebonit digosok dengan kain wool, maka elektron-elektron dari kain wool berpindah ke ebonit, sehingga ebonit tersebut bermuatan listrik negatif.
3.      Ketika batang kaca digosok dengan kain sutera, elektron-elektron pada batang kaca tersebut berpindah ke kain sutera, sehingga batang kaca bermuatan positif
D.     Hukum Coulomb
Pada tahun 1785, Charles Agustin Coulomb menemukan hukum dasar tentang gaya listrik antara dua partikel yang bermuatan.
Hasil penelitiannya dikenal dengan Hukum coulomb, yang berbunyi :
“Besarnya gaya tarik menarik atau tolak menolak antara dua benda bermuatan listrik sebanding dengan besar muatan masing-masing dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda”.
Secara matematis Hukum Newton dituliskan :
Keterangan :
F                    = Gaya tarik/tolak dua buah muatan (N)
k                     = Konstanta (9.109 N.m2/C2)
Q1, Q2            = muatan listrik (C)
r                     = jarak antara dua muatan (m)
E.      Induksi Listrik
Induksi listrik adalah peristiwa pemisahan muatan pada suatu benda karena pada benda tersebut didekati benda lain yang bermuatan listrik.
Contoh :
Benda netral didekati benda bermuatan negatif, maka muatan-muatan negatif benda netral tertolak menjauh, sedangkan muatan-muatan positif mendekati benda yang menginduksi.
Benda netral didekati benda bermuatan positif, maka muatan-muatan positif benda netral tertolak menjauh, sedangkan muatan-muatan negatif mendekati benda yang menginduksi.
F.      Elektroskop
Elektroskop adalah alat yang dapat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya muatan listrik pada suatu benda.
Prinsip kerja elektroskop berdasarkan induksi listrik, yaitu jika sebuah benda bermuatan listrik disentuhkan kepala elektroskop maka muatan yang sejenis dengan benda bermuatan listrik tadi akan ke daun elektroskop. Akibatnya kedua daun elektroskop akan bermuatan sejenis sehingga tolak menolak(daun elektroskop membuka)
G.     Medan Listrik
Medan listrik adalah daerah di sekitar benda  bermuatan listrik yang masih dipengaruhi oleh
gaya listrik. Medan listrik digambarkan dengan garis-garis gaya listrik.
Sifat-sifat garis gaya listrik 
1.      Garis gaya listrik berasal dari muatan positif menuju muatan negatif
2.      Garis gaya listrik tidak pernah berpotongan
3.      Semakin rapat garis gaya listrik,  semakin kuat medan listriknya

Untuk menghitung kuat medan listrik digunakan persamaan : 
E    = Kuat medan listrik (N/C)
F    = Gaya coulomb (N)
Q    = muatan listrik (C)

Perbedaan antara Listrik yang Statis dan Listik yang Dinamis

by thejoefree

Dapatkah Anda membayangkan dunia tanpa TV, komputer, ponsel, mobil, dan lampu ?
Listrik adalah hal yang luar biasa. Ini adalah suatu bidang studi yang luas , dan banyak orang masih bingung akan hal itu. Listrik telah membuat dampak besar pada cara hidup manusia.
Ktia tidak mungkin bisa membayangkan hidup tanpa listrik. Kita telah menjadi tergantung pada aplikasi yang telah membuat hidup kita sangat nyaman, menyenangkan, dan layak huni.
Adalah penemu listrik michael faraday yang ilmuan yang berhasil menemukan listrik yg bisa kita nikmati sekarang ini.
Sebagian besar dari kita hanya menikmati manfaat listrik, tetapi tidak benar-benar memahami ilmu di balik itu, dan fenomena yang terkait dengannya. Untuk saat ini, mari kita coba untuk memahami dua fenomena dalam listrik ‘”Listrik Statis dan Listrik Dinamis.
Secara teknis, listrik sebenarnya adalah sebuah fenomena dalam dirinya sendiri, yang melibatkan perpindahan atau pergerakan elektron.
Ketika listrik sedang beristirahat, hal itu disebut listrik statis. Hal ini mengacu pada muatan listrik yang membangun pada permukaan bahan atau zat. Ini yang disebut listrik statis tetap sampai mereka beralasan, atau habis.
Listrik statis yang dihasilkan oleh gesekan, atau kontak mendadak – misalnya, menggosok dua bahan terhadap satu sama lain. Biasanya, atom ‘bermuatan’. Ini dianggap zat netral, tetapi mereka dapat kehilangan atau keuntungan elektron melalui gesekan.
Prosedur menggosok dapat menyebabkan atom zat tertentu untuk kehilangan elektron mereka. Ini kehilangan elektron akan membuat zat atau bahan menjadi bermuatan positif. Kelebihan proton menyebabkan substansi memiliki muatan positif. Sebaliknya, zat yang memperoleh elektron dikatakan bermuatan negatif.
Atom tertentu mudah kehilangan elektron, dan ia pergi dengan cara yang sama dengan atom tertentu yang memiliki kecenderungan untuk menerima mereka. Ketika kedua zat yang digosok bersama, potensi untuk menghasilkan listrik statis besar. Pada dasarnya, fenomena listrik statis dicapai ketika ada pemisahan muatan positif dan negatif
Listrik saat ini, di sisi lain, adalah fenomena elektron yang bergerak di jalur tertentu, atau arah, seperti aliran mereka mengalir melalui melakukan bahan. Listrik saat ini bisa berasal dari berbagai sumber. Sumber yang paling umum digunakan saat ini adalah listrik dari baterai. Baterai ini bergantung pada reaksi kimia dalam diri mereka untuk menghasilkan listrik.
Listrik saat ini, dalam jumlah besar, biasanya disebabkan oleh generator. Pembangkit tenaga listrik memiliki banyak dari ini untuk menghasilkan jumlah besar arus listrik. Fenomena ini biasanya dikontrol, dan membutuhkan aliran elektron sepanjang jalur, yang pantas disebut ‘arus listrik’.
Ringkasan:
1. Listrik statis disebabkan oleh penumpukan muatan listrik pada permukaan benda, sementara listrik saat ini adalah fenomena dari aliran elektron sepanjang konduktor.
2. Ketika benda yang digosok, kerugian dan / atau penambahan elektron terjadi, yang menghasilkan fenomena listrik statis.
3. Arus listrik biasanya dikendalikan, dan itu adalah fenomena yang lebih digunakan listrik, dalam aplikasi yang tak terhitung jumlahnya.
4. Listrik statis biasanya tidak terkontrol, dan hanya terjadi secara sporadis.
5. Arus listrik yang dihasilkan oleh baterai dan pembangkit listrik.

Listrik Statis Dalam Kehidupan Sehari-hari
Saat hujan turun seringkali disertai dengan kilatan cahaya dan beberapa saat kemudian terdengar bunyi yang menggelegar. Ya benar sekali beberapa saat dsetelah muncul kilatan cahay adalah petir. Petir adalah gejala listrik statis yang terjadi di alam. Bagaimana petir bisa terjadi?


Telah diketahui bahwa elektron berpindah dari satu benda ke benda lain, dan ada juga elektron yang diam sementara menetap pada suatu benda tertentu. Elektron diam inilah yang disebut listrik statis, sedangkan elektron yang berpindah akan menimbulkan pelepasan muatan. Pelepasan muatan kadang-kadang berlangsung perlahan dan tenang, tatapi kadang-kadang juga berlangsung cepat yang disertai dengan suara kejutan, suatu percikan cahaya (disebut kilat) atau suatu bunyi ledakan yang disebut petir.

Bagaimana awan di ionosfer dapat menumpuk muatan listrik statis? sebelum hujan badai titik-titik air dan partikel-partikel es berisi muatan positif dan muatan negatif sama banyak. Begitu hujan badai terjadi, butir-butir airair dan es dalam awan bertabrakan sehingga muatannya dipaksa berpisah. Muatan negatif turun ke dasar awan, sementara muatan positif naik ke bagian atas awan.

Saat bagian dasar awan terkumpul muatan negatif melewati gedung tinggi, ia akan menginduksi bagian atas gedung hingga muatan positif ditarik ke puncak gedung, sedangkan muatan negatif ditolak ke bawah. Karena muatan tak sejenis tarik-menarik, segera saja elektron (muatan negatif) dari awan badai melompat ke bagian atas gedung tinggi, dan dapat dikatakan gedung tersambar petir. Saat elektron melompat melalui udara, mereka menghasilkan cahay sangat kuat dan panas. Panas ini menyebabkan udara menghasilkan bunyi keras yang disebut petir.

Petir merupakan listrik statis yang sangat berbahaya. Bangunan yang
tersambar petir tidaklah aman karena dapat terbakar. Bahkan, pemadaman dapat terjadi karena kawat transmisi atau distribusi tenaga listrik tersambar petir. Saat ada petir sebaiknya jangan berlindung di bawah pohon besar karena petirakan memilih pohon tinggi sebagi jalur untuk mengantarkan muatan negatif sampai ke tanah. Jika berlindung di bawah pohon maka akan tersambar petir.

Saat badai petir sebaiknya jangan berada diluar rumah karena ditempat luas, tubuh manusia adalah jalur terbaik untuk mengantarkan muatan negatif ke tanah. Saat badai petir masuklah ke dalam mobil agar aman dari sambaran petir. Seperti yang telah diketahui mobil adalah konduktor berongga dimana muatan hanya terkumpul dibagian permukaan luar mobil. mobil dapat melindungi karena muatan negatif akan melalui logam mobil untuk sampai ke tanah. Meskipun, keadaan di sekitar mobil basah karena hujan, roda mobil yang mengandung logam akan mengalirkan muatan negatif ke tanah.

Selain pada petir, listrik statis juga muncul saat menyetrika baju. Sambil menunggu setrika panas gosokkan setrika pada baju yang tipis. Maka akan timbul suara gemericik dan seakan-akan baju itu tertarik oleh setrika. Mengapa hal itu bisa terjadi ? apa hubungannya denga fisika dan listrik statis?

Untuk menjawab pertanyaan ini perlu diperhatikan beberapa konsep, yaitu menggosok, panas, dan baju tipis. Saat menggosok baju dengan setrika ada perpindahan energi gerak yang diberikan ke baju. Setrika yang panas akan memudahkan perpindahan muatan, sedangkan sifat atau jenis baju sangat menentukan mudah tidaknya terjadi perpindahan muatan.

Oleh karena itu, baju yang kering akibat disetrika, akan mudah menimbulkan sifat kelistrikan begitu juga pada rambut kering bila digosok dengan sisir, maka sisir itu akan bermuatan listrik. Mengapa harus yang kering? Tentu karena air mempunyai sifat konduktor yang kurang baik dan energi yang ditimbulkan akibat gosokan antara rambut basah dan sisir plastik akan diserap oleh air tersebut, sehingga tidak muncul gejala kelistrikannya.

Mengapa panas dapat mempengaruhi mudah tidaknya benda memperoleh muatan listrik? Panas dapat mempermudah benda memperoleh muatan lisrik karena listrik juga dapat mengeluarkan panas sehingga antara benda panas dan listrik memiliki suhu yang sama yang dapat mempermudah benda panas memperoleh muatan listrik.

Penerapan Listrik Statis Dalam Kehidupan Sehari-hari

Posted: Desember 10, 2012 by Bagus in Uncategorized
1
1. Generator Van de Graff
Muatan listrik yang diperoleh melalui cara menggosok.Untuk memperoleh muatan listrik yang sangat besar digunakan generator Van de Graff. Gesekan antara pita karet dan roda pemutar menyebabkan pita karet bermuatan listrik. Muatan listrik ini ditampung pada bola logam.Distribusi muatan listrik ini terdapat pada permukaan luar bola yang berongga.

2. Penggumpal Asap
Alat ini membersihkan partikel-partikel abu hasil pembakaran gas, sehingga mengurangi pencemaran udara. Alat penggumpal asap ini terdiri dari kawat dan pelat logam, kawat dibuat bermuatan negatif, partikel abu ketika melewati kawat akan bermuatan negatif. Pelat logam dibuat bermuatan positif sehingga akan menarik partikel abu yang bermuatan negatif. Gumpalan-gumpalan partikel abu itu kemudian jatuh ke dasar cerbong sehingga mudah dibersihkan. Teknik penggumpal asap ini sering digunakan dalam pabrik baja, pabrik semen, dan industri kimia yang banyak mengeluarkan asap.
3. Cat Semprot
Butiran cat dari aerosol menjadi bermuatan ketika bergesekan dengan mulut pipa semprot dan udara. Bila benda yang dicat diberi muatan berlawanan, maka butiran cat akan tertarik ke badan benda. Metode ini sangat efektif, efisien, dan murah.
4. Mesin Fotokopi
Mesin fotokopi menggunakan daya tarik muatan listrik berbeda. Suatu pola muatan positif pada pelat tadi, mencitrakan bidang hitam yang akan digandakan, menarik partikel bermuatan negatif dari bubuk hitam halus yang disebut toner, toner tersebut jadi bermuatan negatif karena berhubungan dengan butir-butir gelas kecil di baki pengembang. Pola toner dipindahkan ke atas secarik kertas kosong dan dipanggang di atasnya.

5. Printer Laser

Ketika drum yang bermuatan positif berputar, laser bersinar melintasi permukaan yang tidak bermuatan. Laser akan menggambar pada kertas yang bermuatan negatif. Setelah melewati drum yang berputar kertas akan melewati fuser. Pada bagian fuser ini kertas akan mengalami pemanasan, hal ini yang menyebabkan kertas terasa panas pada saat keluar dari printer. Printer laser lebih cepat, lebih akurat, dan lebih ekonomis.
6. Penangkal Petir
Ketika terpadapat awan yang bermuatan listrik terbentuk di dekat gedung yang mempunyai pengangkal petir, maka batang logam penangkal petir itu akan memancarkan muatan listrik dari Bumi yang berlainan jenis untuk menetralkan awan. Jika awan bermuatan positif maka bumi akan menyuplai muatan listrik negatif begitupun sebaliknya.Dengan demikian awan akan menjadi netral dan tidak terjadi petir. Akan tetapi sering terjadi muatan listrik di awan menjadi besar, kemudian terjadi lompatan muatan lisrtik dari awan ke bumi melalui batang logan dan kawat penghantar dari pengkal petir. Jadi, bangunan tetap aman karena muatan listrik dari awan akan dialirkan ke air tanah lewat kawat penghantar tanpa mengenai benda-benda di sekitarnya.
Manfaat listrik statis

1. Generator Van de Graff

Muatan listrik yang diperoleh melalui cara menggosok.Untuk memperoleh muatan listrik yang sangat besar digunakan generator Van de Graff. Gesekan antara pita karet dan roda pemutar menyebabkan pita karet bermuatan listrik. Muatan listrik ini ditampung pada bola logam.Distribusi muatan listrik ini terdapat pada permukaan luar bola yang berongga. 

2. Penggumpal Asap

Alat ini membersihkan partikel-partikel abu hasil pembakaran gas, sehingga mengurangi pencemaran udara. Alat penggumpal asap ini terdiri dari kawat dan pelat logam, kawat dibuat bermuatan negatif, partikel abu ketika melewati kawat akan bermuatan negatif. Pelat logam dibuat bermuatan positif sehingga akan menarik partikel abu yang bermuatan negatif. Gumpalan-gumpalan partikel abu itu kemudian jatuh ke dasar cerbong sehingga mudah dibersihkan. Teknik penggumpal asap ini sering digunakan dalam pabrik baja, pabrik semen, dan industri kimia yang banyak mengeluarkan asap.

3. Cat Semprot

Butiran cat dari aerosol menjadi bermuatan ketika bergesekan dengan mulut pipa semprot dan udara. Bila benda yang dicat diberi muatan berlawanan, maka butiran cat akan tertarik ke badan benda. Metode ini sangat efektif, efisien, dan murah.





4. Mesin Fotokopi
Mesin fotokopi menggunakan daya tarik muatan listrik berbeda. Suatu pola muatan positif pada pelat tadi, mencitrakan bidang hitam yang akan digandakan, menarik partikel bermuatan negatif dari bubuk hitam halus yang disebut toner, toner tersebut jadi bermuatan negatif karena berhubungan dengan butir-butir gelas kecil di baki pengembang. Pola toner dipindahkan ke atas secarik kertas kosong dan dipanggang di atasnya.

5. Printer Laser

Ketika drum yang bermuatan positif berputar, laser bersinar melintasi permukaan yang tidak bermuatan. Laser akan menggambar pada kertas yang bermuatan negatif. Setelah melewati drum yang berputar kertas akan melewati fuser. Pada bagian fuser ini kertas akan mengalami pemanasan, hal ini yang menyebabkan kertas terasa panas pada saat keluar dari printer. Printer laser lebih cepat, lebih akurat, dan lebih ekonomis.
6. Penangkal Petir

Ketika terpadapat awan yang bermuatan listrik terbentuk di dekat gedung yang mempunyai pengangkal petir, maka batang logam penangkal petir itu akan memancarkan muatan listrik dari Bumi yang berlainan jenis untuk menetralkan awan. Jika awan bermuatan positif maka bumi akan menyuplai muatan listrik negatif begitupun sebaliknya.Dengan demikian awan akan menjadi netral dan tidak terjadi petir. Akan tetapi sering terjadi muatan listrik di awan menjadi besar, kemudian terjadi lompatan muatan lisrtik dari awan ke bumi melalui batang logan dan kawat penghantar dari pengkal petir. Jadi, bangunan tetap aman karena muatan listrik dari awan akan dialirkan ke air tanah lewat kawat penghantar tanpa mengenai benda-benda di sekitarnya.



Bahaya listrik statis

1. Petir
Petir disebabkan awan yang kelebihan elektron berada di atas atap sebuah gedung, maka gedung terinduksi menjadi bermuatan positif. Loncatan elektron terjadi dari awan ke atap gedung karena adanya gaya tarik-menarik antara keduanya. Peristiwa ini menyebabkan gedung disambar petir.Untuk menghindari sambaran petir, atap gedung dilengkapi dengan penangkal petir.Penangkal petir melindungi gedung dengan cara sebagai berikut :
Loncatan elektron dari awan mengalir melalui penangkal petir dan masuk ke dalam tanah. Jika molekul-molekul udara bermuatan listrik positif berkumpul di sekitar ujung runcing penangkal petir mengalir ke luar, maka muatan listrik induksi pada atap berkurang dan sebagian muatan negatif pada awan menjadi netral sehingga kemungkinan sambaran petir diperkecil.

2. Percikan Api
Putaran pada saat mobil truk berjalan menghasilkan muatan negatif yang diperoleh dari gesekan ban dengan jalan. Bagian dalam logam yang berdekatan dengan ban menjadi bermuatan positif dengan cara induksi. Hal ini dapat menimbulkan percikan api. Untuk menghindari peristiwa tersebut, truk pengangkut bensin atau bahan yang mudah terbakar lainnya dilengkapi dengan sepotong logam di bagian belakang mobil menyentuh tanah. Logam ini menghantarkan elektron dari tanah untuk menetralisir muatan positif yang ada di badan logam mobil sebelum terjadi percikan api.

3. Bahaya Listrik Statis di Pesawat
Listrik statis pesawat dibuang ke semua ujung dari struktur badan pesawat yaitu di atap sayap dan ekor bentuknya seperti penangkal petir berbentuk logam mencuat dan memanjang instrument pesawat sudah diproteksi sedemikian rupa tetapi bisa juga terjadi walaupun hanya berupa visual. Visual ini terlihat jika pesawat berada di ketinggian 30000 feet ke atas dan altimeter set ke 29.92Hg, partikel bebas dan ion2 di udara akan terkena gesekan body pesawat dan radiasi elektromagnetik dari sinyal HP akan meningkatkan sekian persen radiasi didalam pesawat, dimana sinyal HP akan dianggap sebagai radiasi dan diserap oleh struktur body dan dibuang ke setiap ujung badan pesawat, hal ini bisa mengakibatkan ujung-ujung pembuangan elektrostatis berpendar dan menyala sepeti kilat kecil. Hal ini memang tidak berbahaya, namun jika frekuensi HP sama dengan pesawat hal ini dapat menyebabkan mesin pesawat mati.


4. Bahaya Listrik Statis di Rel Kereta Api
Roda KA dari baja berjenis ferritic, mempunyai medan magnet yang sangat kuat. Medan magnet inilah yang dapat mengakibatkan mesin kendaraan mati di tengah rel kereta api. Biasanya kendaraan yang mudah mati adalah kendaraan berbahan bakar bensin karena endaraan berbahan bakar bensin masih menggunakan platina dan CDI. Jika terkena medan magnet, maka pengapiannya akan terpengaruh sehingga mesin bisa mati. Sedangkan solar berbeda. Selain accunya di atas 12 volt juga tidak menggunakan platina.

5. Bahaya Listrik Statis di SPBU
Terjadi 29 kebakaran dimana kendaraan dimasuki kembali dan nozzle disentuh saat pengisian bahan bakar dari berbagai jenis merek dan model. Untuk menghindari hal ini jangan sekali-kali masuk kembali kedalam kendaraan anda saat pengisian bensin sedang berlangsung. Jika anda memang terpaksa harus masuk kembali kedalam kendaraan anda saat bensin dipompa, pastikan anda keluar, menutup pintu sambil menyentuh logam, sebelum anda menarik nozzle keluar. Dengan cara ini listrik statis dari tubuh anda akan dibuang sebelum anda menarik keluar nozzle.



1 komentar: